CIKURAY NEGERI DIATAS AWAN
Ingin menikmati indahnya negeri diatas awan? Yap.
Mendaki gunung adalah salah satu kegiatan yang wajib dicoba. Pemandangan
lautan awan yang membentang begitu luasnya saat berada di puncak gunung
akan selalu membuat penikmatnya betah berlama-lama dan enggan untuk
pulang.
Berbagai panorama tiap gunung di Indonesia dari
mulai padang sabana, lembah edelweiss, kawah belerang, danau, dan yang
tak kalah menarik yaitu puncaknya , selalu mempunyai keunikan dan daya
tarik tersendiri yang membuat banyak orang tidak bosan untuk mendaki
hanya untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan. Salah satu gunung
yang tidak boleh dilewatkan untuk dinikmati keindahan alamnya yaitu
Gunung Cikuray.
Gunung Cikuray merupakan gunung yang memiliki
tinggi sektar 2818 mdpl, terletak di wilayah Kabupaten Garut dan sangat
familiar bagi kalangan pendaki gunung karena terkenal dengan lautan
awannya yang sangat mempesona, pemandangan matahari terbit atau sunrise
dari atap Gunung Cikuray pun tak kalah menariknya dengan gunung-gunung
lain di Indonesia.
Tak lengkap rasanya ketika kita mendaki tidak ada
ada pengalaman menarik yang dapat dibawa pulang dimana dari setiap
pengalaman tersebut dapat menjadi bahan pelajaran, begitu pun dengan
saya dan teman-teman saat mendaki Gunung Cikuray.
Rombongan kami sampai di Terminal Guntur bertepatan
dengan adzan maghrib berkumandang, kemudian kami naik angkutan umum ke
Pos Perkebunan Teh. Yang tidak kami tahu bahwa ojek atau mobil pickup
dari Pos Perkebunan ke Pos Pemancar(start pendakian) tidak tersedia jika
sudah menjelang malam. Walhasil kami memutuskan untuk jalan kaki
melewati perkebunan teh untuk sampai ke Pos Pemancar. Setelah membayar
tiket masuk dan mendapat instruksi arah dari penjaga Pos Perbukitan kami
memulai menapaki perkebunan teh, 1 jam berjalan kami masih
santai-santai saja, 2 jam kemudian kami mulai panik. Seharusnya menurut
estimasi dari Pos Perkebunan ke Pos Pemancar paling lama hanya 2 jam
berjalanan jika ditempuh dengan jalan kaki.
Sadar telah tersesat dan keluar dari jalur normal,
kami memutuskan memotong jalan dengan menaiki satu bukit ke bukit
lainnya. Setelah susah payah 3 jam naik turun bukit dan menerjang
tanaman teh, posisi kami dengan Pos pemancar hanya tinggal bersebelahan
bukit. Kami berputar-putar mencari jalur tercepat, ternyata jalur
tercepat menuju bukit sebelah hanya dengan melewati turunan seperti
jurang,sisanya harus memutar 3 bukit lagi, karena waktu sudah
menunjukkan pukul 2 pagi dan kami tidak ingin mengambil resiko, akhirnya
kami memutuskan mendirikan tenda di tengah-tengah kebun untuk
beristirahat menunggu fajar tiba. Pagi datang dan kami menertawakan
kebodohan kami mencari jalur di waktu malam, karena sebetulnya lebih
mudah mencari jalan sewaktu pagi hari. Ternyata jalur turunan yang kami
sangka seperti jurang, hanya turunan biasa dan hanya terlihat curam saja
di waktu malam. Sesampainya di Pos Pemancar, kami bercerita dengan
pendaki lain, ternyata memang banyak kejadian para pendaki tersesat saat
membuka jalur di malam hari.
Dari Pos Pemancar, untuk mencapai puncak
Cikuray terdapat 6 pos yang harus dilalui dengan jalur pendakian yang
cukup terjal. Jangan kaget ketika mendaki akan susah ditemui trek/jalan
landai. Bagi pendaki pemula seperti saya, mungkin agak sedikit menyiksa
karena jalur yang dilalui penuh tanjakan.
Meskipun jalur pendakian yang susah dan terjal,
ketika telah berada di puncak, rasa capek, lelah akan terbayar setelah
melihat lautan awan yang membentang sejauh mata memandang. Anda bisa
melihat pemandangan Gunung Papandayan dari puncak Cikuray.
Dari pengalaman saya diatas kita dapat mengambil sedikit tips2 ketika mendaki gunung Cikuray :
Tips pertama : Usahakan anda yang berasal dari luar
kota Garut sampai di Terminal Garut sebelum Maghrib, karena angkutan
umum dari terminal Guntur menuju Pos Perkebunan agak susah ketika
menjelang maghrib. Selain itu ojek dari Pos Perbukitan menuju Pos
Pemancar sudah tidak tersedia . Jika terlanjur, maka jangan memaksakan
membuka jalur di kebun teh pada malam hari karena kemungkinan salah
jalur akan lebih besar.
Tips kedua : Pakailah sepatu ketika mendaki gunung
Cikuray, karena lebih nyaman memakai sepatu daripada sandal gunung
melihat medan pendakian yang cukup terjal
Tips ketiga : Isi perbekalan air di pos Pemancar
karena sumber air hanya ada di Pos Pemancar, saat musim penghujan juga
bisa dijumpai sumber air di Pos 2 atau Pos 3, tetapi untuk berjaga-jaga
lebih baik mengisi air di Pos Pemancar
Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan
traveling untuk sekedar mengisi waktu luang ketika bosan dengan segala
rutinitas. Tak perlu ke jauh-jauh ke luar negeri, Indonesia pun
mempunyai banyak sekali tujuan destinasi bagi anda untuk berwisata. Jika
anda ingin mencari referensi lengkap tempat wisata di seluruh penjuru
Indonesia, anda dapat mengunjungi website Indonesia Travel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar