Pages

Kamis, 08 Mei 2014

Lautan Awan Gunung Cikuray

LAUTAN AWAN   DI CIKURAY

Ingin menikmati indahnya negeri diatas awan? Yap. Mendaki gunung adalah salah satu kegiatan yang wajib dicoba. Pemandangan lautan awan yang membentang begitu luasnya saat berada di puncak gunung akan selalu membuat penikmatnya betah berlama-lama dan enggan untuk pulang.
1389232035271390821
Lautan Awan Cikuray
Berbagai panorama tiap gunung di Indonesia dari mulai padang sabana, lembah edelweiss, kawah belerang, danau, dan yang tak kalah menarik yaitu puncaknya , selalu mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri yang membuat banyak orang tidak bosan untuk mendaki hanya untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan. Salah satu gunung yang tidak boleh dilewatkan untuk dinikmati keindahan alamnya yaitu Gunung Cikuray.
Gunung Cikuray merupakan gunung yang memiliki tinggi sektar 2818 mdpl, terletak di wilayah Kabupaten Garut dan sangat familiar bagi kalangan pendaki gunung karena terkenal dengan lautan awannya yang sangat mempesona, pemandangan matahari terbit atau sunrise dari atap Gunung Cikuray pun tak kalah menariknya dengan gunung-gunung lain di Indonesia.
1389333675127046249
Detik-Detik Sunrise di Puncak Cikuray
13893329101475380920
Menggapai Mentari
Tak lengkap rasanya ketika kita mendaki tidak ada ada pengalaman menarik yang dapat dibawa pulang dimana dari setiap pengalaman tersebut dapat menjadi bahan pelajaran, begitu pun dengan saya dan teman-teman saat mendaki Gunung Cikuray.
Rombongan kami sampai di Terminal Guntur bertepatan dengan adzan maghrib berkumandang, kemudian kami naik angkutan umum ke Pos Perkebunan Teh. Yang tidak kami tahu bahwa ojek atau mobil pickup dari Pos Perkebunan ke Pos Pemancar(start pendakian) tidak tersedia jika sudah menjelang malam. Walhasil kami memutuskan untuk jalan kaki melewati perkebunan teh untuk sampai ke Pos Pemancar. Setelah membayar tiket masuk dan mendapat instruksi arah dari penjaga Pos Perbukitan kami memulai menapaki perkebunan teh, 1 jam berjalan kami masih santai-santai saja, 2 jam kemudian kami mulai panik. Seharusnya menurut estimasi dari Pos Perkebunan ke Pos Pemancar paling lama hanya 2 jam berjalanan jika ditempuh dengan jalan kaki.
Sadar telah tersesat dan keluar dari jalur normal, kami memutuskan memotong jalan dengan menaiki satu bukit ke bukit lainnya. Setelah susah payah 3 jam naik turun bukit dan menerjang tanaman teh, posisi kami dengan Pos pemancar hanya tinggal bersebelahan bukit. Kami berputar-putar mencari jalur tercepat, ternyata jalur tercepat menuju bukit sebelah hanya dengan melewati turunan seperti jurang,sisanya harus memutar 3 bukit lagi, karena waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi dan kami tidak ingin mengambil resiko, akhirnya kami memutuskan mendirikan  tenda di tengah-tengah kebun untuk beristirahat menunggu fajar tiba. Pagi datang dan kami menertawakan kebodohan kami mencari jalur di waktu malam, karena sebetulnya lebih mudah mencari jalan sewaktu pagi hari. Ternyata jalur turunan yang kami sangka seperti jurang, hanya turunan biasa dan hanya terlihat curam saja di waktu malam. Sesampainya di Pos Pemancar, kami bercerita dengan pendaki lain, ternyata memang banyak kejadian para pendaki tersesat saat membuka jalur di malam hari.
Dari Pos Pemancar, untuk mencapai puncak Cikuray terdapat 6 pos yang harus dilalui dengan jalur pendakian yang cukup terjal. Jangan kaget ketika mendaki akan susah ditemui trek/jalan landai. Bagi pendaki pemula seperti saya, mungkin agak sedikit menyiksa karena jalur yang dilalui penuh tanjakan.
1389405640623013174
Medan Pendakian Gunung Cikuray
Meskipun jalur pendakian yang susah dan terjal, ketika telah berada di puncak, rasa capek, lelah akan terbayar setelah melihat lautan awan yang membentang sejauh mata memandang.  Anda bisa melihat pemandangan Gunung Papandayan dari puncak Cikuray.
13893322771794861831
Bayangan Kerucut Raksasa Gunung Cikuray Menutupi Gunung Papandayan
Dari pengalaman saya diatas kita dapat mengambil sedikit tips2 ketika mendaki gunung Cikuray :
Tips pertama : Usahakan anda yang berasal dari luar kota Garut  sampai di Terminal Garut sebelum Maghrib, karena angkutan umum dari terminal Guntur menuju Pos Perkebunan agak susah ketika menjelang maghrib. Selain itu ojek dari Pos Perbukitan menuju Pos Pemancar sudah tidak tersedia . Jika terlanjur, maka jangan memaksakan membuka jalur di kebun teh pada malam hari karena kemungkinan salah jalur akan lebih besar.
Tips  kedua : Pakailah sepatu ketika mendaki gunung Cikuray, karena lebih nyaman memakai sepatu daripada sandal gunung melihat medan pendakian yang cukup terjal
Tips  ketiga : Isi perbekalan air di pos Pemancar karena sumber air hanya ada di Pos Pemancar, saat musim penghujan juga bisa dijumpai sumber air di Pos 2 atau Pos 3, tetapi untuk berjaga-jaga lebih baik mengisi air di Pos Pemancar
Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan traveling untuk sekedar mengisi waktu luang ketika

Kamis, 01 Mei 2014

Dokumentation Of Merbabu Mountain
















Shalat Saat Mendaki Gunung


Dalam berkegiatan alam bebas dan utamanya pendakian gunung, sesuai pengalaman, bagi yang beragama Islam tentu tak ingin ( atau justru melupakan? ) lupa sholat serta tak menjadi alasan apapun untuk meninggalkan sholat. Tetapi bagaimana caranya, sering menjadi pertanyaan bagi para pendaki gunung.

Hal yang penting, tetapi kadang sering di lupakan jika kita berada di alam bebas, yang biasanya menjadi sebab alasan karena lokasi dan sulitnya mencari air untuk ber wudhu, serta juga pakaian yang kita rasa tak pantas untuk sholat karena kotor oleh alam. Berikut ini pertanyaan - pertanyaan berdasar pengalaman tentang mengadakan sholat saat berada di pendakian gunung.

Bolehkah sholat fardhunya dijama ? Sebagai catatan, di gunung biasanya selama 3 hari 2 malam. Kadang juga kita selalu ditimpa hujan seharian, sehingga kedinginan, sulit untuk sholat. Shalat fardhu boleh dijama` bila kita dalam keadaan safar / melakukan perjalanan. Mendaki gunung termasuk salah satu bentuk perjalanan yang bisa dijadikan dasar dari menjama sholat.

Selama di gunung biasanya sepatu selalu dipakai dan kita dikejar waktu untuk mencapai target. Bisakah sholat dengan menggunakan sepatu? Jika bisa, bagaimana wudhunya? Seorang yang sholat boleh dalam kondisi sedang mengenakan sepatu, maksudnya pakai sepatunya sebelum sholat, bukan saat sedang sholat. Jadi waktu sedang sholat, sepatunya dalam keadaan terpakai.

Sedangkan wudhu nya, kita cukup mengusap bagian atas sepatu itu dengan air, tanpa membuka sepatunya. Praktek ini dikenal dalam fiqoh dengan istilah al-Mashu Alal Khuffain , yaitu membasuh khuf ( sepatu ) sebagai ganti mencuci kaki dalam wudhu.

Dalilnya adalah bahwa ketika Rasulullah SAW berwudhu, salah seorang sahabat mengambilkan air wudhu untuknya, ketika giliran mencuci kaki dan sepatu masih dikenakan, beliau mengatakan, Biarkan kakiku itu ( tidak perlu dilepas sepatunya ). Karena ketika aku mengenakan sepatu, kakiku dalam keadaan suci ( dalam keadaan wudhu ).

Praktek seperti ini memang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW dahulu. Dan menjadi bagian dalam tata aturan berwudhu terutama bila dalam keadaan udara yang sangat dingin. Sebagian ulama ada membolehkannya hanya pada saat safar ( bepergian ). Namun yang benar adalah baik dalam keadaan safar atau tidak, bisa diberlakukan.

Caranya sama dengan wudhu biasa kecuali hanya pada ketika hendak mencuci kaki, maka tidak perlu mencopot sepatu, tapi cukup membasuh bagian atas sepatu dari bagian depat terus ke belakang sebagai ganti dari cuci kaki. Sepatu tetap dalam keadaan dipakai dan tidak dilepas.



Untuk dibolehkannya tidak mencuci kaki dalam wudhu dan hanya mengusap bagian atas dari sepatu, ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi :

Sebelumnya harus sudah berwudhu dengan sempurna. Setelah itu bila batal wudhu nya, maka ketika berwudhu lagi, tidak perlu mencuci kaki tapi hanya mengusapkan air ke bagian atas sepatu. Sepatu yang digunakan haruslah yang menutupi hingga mata kaki dan bukan terbuat dari bahan yang tipis tembus air. Juga tidak boleh ada bagian yang bolong / robek.

Untuk musafir, boleh melakukan seperti itu selama masa waktu tiga hari. Sedangkan buat yang tidak musafir, masa berlakunya hanya sehari dan semalam. Semua itu selama dia tidak mencopot sepatunya. Adapun bila dalam masa itu dia mencopotnya, maka batallah masa berlakunya baik yang sehari semalam atau tiga hari. Semua yang membatalkan wudhu otomatis membatalkan wudhu dengan mengusap pada sepatu.

Ketika wudhu, bagian mana saja yang wajib dan yang sunah dibasuh? Bolehkah kita hanya membasuh yang wajib saja? Karena air di gunung sangat dingin sekali, atau sebaliknya, ada yang sangat panas sekali. Sehingga enggan untuk menyentuh air.

Dalam berwudhu, anggota badan yang wajib untuk dibasuh adalah wajah, kedua tangan hingga batas siku, mengusap ( sebagian ) kepala dan mencuci kaki hingga batas mata kaki. Masing - masing wajib dibasuh / diusap sekali saja. Kalau dua atau tiga kali sifat hanya sunnah. Namun bila kondisinya sangat dingin dan khawatir menyebabkan penyakit, maka kita boleh melakukan tayammum. Yaitu dengan menyapu wajah dan tangan dengan tanah / debu sebagai ganti dariwudhu.

Lalu bagaimana cara buang air besar / kecil ketika tidak ada air di sekitar kita dan tidak ada WC selama di gunung?. Ya terserah kita maunya bagaimana. Tapi kalau bertanya bagaimana istinja ( cebok ) nya, maka dalam fiqih dikenal istilah Istijmar, yaitu beristinja bukan dengan air tapi dengan benda - benda padat lainnya seperti batu, kayu dan lain - lainnya.

Praktek aslinya dahulu di masa Rasulullah SAW lebih banyak menggunakan batu. Yaitu tiga buah batu yang berbeda yang digunakan untuk membersihkan bekas - bekas yang menempel saat buang air. Dasarnya adalah hadits Rasulullah SAW :

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, Siapa yang beristijmar ( bersuci dengan batu ) maka hendaklah berwitir ( menggunakan batu sebanyak bilangan ganjil ). Siapa yang melaksanakannya maka dia telah berbuat ihsan dan siapa yang tidak melakukannya tidak ada masalah. HR. Abu Daud, Ibju Majah, Ahmad, Baihaqi dan Ibnu Hibban. Dari Aisyah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, Bila seorang kamu datang ke WC maka bawalah tiga buah batu, karena itu sudah cukup untuk menggantikannya. HR. Abu Daud, Baihaqi dan Syafi`i. Janganlah salah seorang kamu beristinja kecuali dengan tiga buah batuHR. Muslim.

Sedangkan selain batu, yang bisa digunakan adalah

Rabu, 16 April 2014

Mountainering and Climbing

”MOUNTAINERING AND ROCK  CLIMBING”



Mountainering (pendakian gunung) dan Rock climbing (panjat tebing) adalah olahraga yang bisa di bilang extreme dan di takuti bagi sebagian orang termasuk saya dulu.Mengapa olahraga tersebut termasuk olahraga extreme? Jawabannya karena untuk bisa mencoba olahraga ini di butuhkan nyali yang cukup besar,karena begitu banyaknya resiko yang bisa di timbulkan dari olahraga tersebut sehingga tidak heran olahraga tersebut termasuk olahraga extreme.Berbagai resiko yang dapat terjadi itu seperti tersesat,jatuh dari tebing,hypotermia,terkena badai dan masih banyak resiko lain yang tidak mustahil bisa merenggut nyawa kita.Namun di samping resiko buruk yang di khawatirkan terjadi tadi,olahraga ini juga bisa menyajikan  sesuatu yang menakjubkan yakni keindahan alam ini maka tak heran jika akhir akhir ini olahraga tersebut banyak di minati oleh banyak orang bahkan di jadikan nya sebagai hobi .



Berbicara masalah hobi,kebetulan hobi yang sekarang sedang saya sukai adalah Mountainering dan rock climbing.Sebenarnya bisa di bilang aneh karena dulu saya memang kurang tertarik dengan olahraga seperti itu karena dulu saya sempat berfikir kalau olahraga tersebut tidak ada gunanya dan hanya akan mempercepat dam memperdekat pada kematian semata.Namun ternyata pemikiran saya yang seperti itu ternyata salah,saya dulu hidup di lingkungan yang kurang baik dengan kondisi teman teman yang bergabung dalam geng motor dan itu semua saya  rasakakan sangat monoton bahkan pergaulan degan teman yang seperti itu bisa mebawa dampak buruk pada kehidupan saya nantinya.
Ketka itu saya baru masuk SMA,di SMA tempat saya sekolah dulu teman yang saya temui tidk jauh beda degan eman yg dulu sya kenal namun ketika saya masuk SMA itu ada sesuatu yang membuat saya tertarik yaitu sebuah ekstrakulikuler pecinta alam dan yang bikin saya heran itu saya ingin sekali bergabung dengan ekstrakulikuler tersebut  karena yang sya lihat anak anak dari pecinta alam itu tidak banyak neko neko,mereka hidup dan bergaul dengan sederhana meskipun memang kalo melihat dai penampilan bisa di bilang urakan.Akhirnya sayamasuk di pecita alam tersebut dan saya mengikuti berbagai kegiatan dari pecinta alam tersebut sampai akhirnya kegiatan yang berupa mendaki gunung dan panjat tebing itu membuat saya kecanduan dan menjadi hobi saya sampai sekarang .


Mendaki gunung mengapa bisa jadi hobi buat saya,tak dapat di pungkiri dulu saat saya mendaki gunung untuk pertama kalinya saya benar benar takut,takut tersesat takt kelaparan dan semua rasa takut itu benar benar menghantui tapi setelelah saya coba dan setelah saya melihat dan menikmati keindahan puncak gunung itu seprti apa saya dengan sekejap dapat melupakan semua rasa takut itu bahkan rasa capek akibat berjalan mendaki pun langsung hilang terbayar oleh keindahan puncak gunung.Beberapa tahun saya menggeluti hobi saya itu,bukan hanya keindahan dan kesenangan yang saya alami tapi hal burukpun peranh saya alami,saya pernah tersesat di sebuah gunung d jawa barat selama 2 hari 2 malam dalam kondisi hujan badai,saya sempat berfikir bahwa
hidup saya akan berakhir disitu tapi Tuhan berkehendak lain,saya selamat dari tersesat itu dan bukannya saya kapok untuk mendaki setelah tersesat namun saya malah lebih semngat unutuk mendaki dan merasa lebih tertantang untuk lebih hati hati dalammendaki gunung .

Selain mendaki gunung tadi,panjat tebingpun menjadi alternatif peyaluran hobi saya.Panjat tebing tidak kalah menantang dari mendaki gunung

Senin, 17 Maret 2014

Lautan awan gunung cikuray

CIKURAY NEGERI DIATAS AWAN

Ingin menikmati indahnya negeri diatas awan? Yap. Mendaki gunung adalah salah satu kegiatan yang wajib dicoba. Pemandangan lautan awan yang membentang begitu luasnya saat berada di puncak gunung akan selalu membuat penikmatnya betah berlama-lama dan enggan untuk pulang.
1389232035271390821
Lautan Awan Cikuray
Berbagai panorama tiap gunung di Indonesia dari mulai padang sabana, lembah edelweiss, kawah belerang, danau, dan yang tak kalah menarik yaitu puncaknya , selalu mempunyai keunikan dan daya tarik tersendiri yang membuat banyak orang tidak bosan untuk mendaki hanya untuk menikmati keindahan alam yang ditawarkan. Salah satu gunung yang tidak boleh dilewatkan untuk dinikmati keindahan alamnya yaitu Gunung Cikuray.
Gunung Cikuray merupakan gunung yang memiliki tinggi sektar 2818 mdpl, terletak di wilayah Kabupaten Garut dan sangat familiar bagi kalangan pendaki gunung karena terkenal dengan lautan awannya yang sangat mempesona, pemandangan matahari terbit atau sunrise dari atap Gunung Cikuray pun tak kalah menariknya dengan gunung-gunung lain di Indonesia.
1389333675127046249
Detik-Detik Sunrise di Puncak Cikuray
13893329101475380920
Menggapai Mentari
Tak lengkap rasanya ketika kita mendaki tidak ada ada pengalaman menarik yang dapat dibawa pulang dimana dari setiap pengalaman tersebut dapat menjadi bahan pelajaran, begitu pun dengan saya dan teman-teman saat mendaki Gunung Cikuray.
Rombongan kami sampai di Terminal Guntur bertepatan dengan adzan maghrib berkumandang, kemudian kami naik angkutan umum ke Pos Perkebunan Teh. Yang tidak kami tahu bahwa ojek atau mobil pickup dari Pos Perkebunan ke Pos Pemancar(start pendakian) tidak tersedia jika sudah menjelang malam. Walhasil kami memutuskan untuk jalan kaki melewati perkebunan teh untuk sampai ke Pos Pemancar. Setelah membayar tiket masuk dan mendapat instruksi arah dari penjaga Pos Perbukitan kami memulai menapaki perkebunan teh, 1 jam berjalan kami masih santai-santai saja, 2 jam kemudian kami mulai panik. Seharusnya menurut estimasi dari Pos Perkebunan ke Pos Pemancar paling lama hanya 2 jam berjalanan jika ditempuh dengan jalan kaki.
Sadar telah tersesat dan keluar dari jalur normal, kami memutuskan memotong jalan dengan menaiki satu bukit ke bukit lainnya. Setelah susah payah 3 jam naik turun bukit dan menerjang tanaman teh, posisi kami dengan Pos pemancar hanya tinggal bersebelahan bukit. Kami berputar-putar mencari jalur tercepat, ternyata jalur tercepat menuju bukit sebelah hanya dengan melewati turunan seperti jurang,sisanya harus memutar 3 bukit lagi, karena waktu sudah menunjukkan pukul 2 pagi dan kami tidak ingin mengambil resiko, akhirnya kami memutuskan mendirikan  tenda di tengah-tengah kebun untuk beristirahat menunggu fajar tiba. Pagi datang dan kami menertawakan kebodohan kami mencari jalur di waktu malam, karena sebetulnya lebih mudah mencari jalan sewaktu pagi hari. Ternyata jalur turunan yang kami sangka seperti jurang, hanya turunan biasa dan hanya terlihat curam saja di waktu malam. Sesampainya di Pos Pemancar, kami bercerita dengan pendaki lain, ternyata memang banyak kejadian para pendaki tersesat saat membuka jalur di malam hari.
Dari Pos Pemancar, untuk mencapai puncak Cikuray terdapat 6 pos yang harus dilalui dengan jalur pendakian yang cukup terjal. Jangan kaget ketika mendaki akan susah ditemui trek/jalan landai. Bagi pendaki pemula seperti saya, mungkin agak sedikit menyiksa karena jalur yang dilalui penuh tanjakan.
1389405640623013174
Medan Pendakian Gunung Cikuray
Meskipun jalur pendakian yang susah dan terjal, ketika telah berada di puncak, rasa capek, lelah akan terbayar setelah melihat lautan awan yang membentang sejauh mata memandang.  Anda bisa melihat pemandangan Gunung Papandayan dari puncak Cikuray.
13893322771794861831
Bayangan Kerucut Raksasa Gunung Cikuray Menutupi Gunung Papandayan
Dari pengalaman saya diatas kita dapat mengambil sedikit tips2 ketika mendaki gunung Cikuray :
Tips pertama : Usahakan anda yang berasal dari luar kota Garut  sampai di Terminal Garut sebelum Maghrib, karena angkutan umum dari terminal Guntur menuju Pos Perkebunan agak susah ketika menjelang maghrib. Selain itu ojek dari Pos Perbukitan menuju Pos Pemancar sudah tidak tersedia . Jika terlanjur, maka jangan memaksakan membuka jalur di kebun teh pada malam hari karena kemungkinan salah jalur akan lebih besar.
Tips  kedua : Pakailah sepatu ketika mendaki gunung Cikuray, karena lebih nyaman memakai sepatu daripada sandal gunung melihat medan pendakian yang cukup terjal
Tips  ketiga : Isi perbekalan air di pos Pemancar karena sumber air hanya ada di Pos Pemancar, saat musim penghujan juga bisa dijumpai sumber air di Pos 2 atau Pos 3, tetapi untuk berjaga-jaga lebih baik mengisi air di Pos Pemancar
Mendaki gunung merupakan salah satu kegiatan traveling untuk sekedar mengisi waktu luang ketika bosan dengan segala rutinitas. Tak perlu ke jauh-jauh ke luar negeri,  Indonesia pun mempunyai banyak sekali tujuan destinasi bagi anda untuk berwisata. Jika anda ingin mencari referensi  lengkap tempat wisata di seluruh penjuru Indonesia, anda dapat mengunjungi website Indonesia Travel

Rabu, 12 Maret 2014

Pendaki gunung sountrack 3GP


TEKNIK SIPIL (theodolite)

List Alat Pendakian Gunung


DAFTAR CHECKLIST PERLENGKAPAN KEGIATAN MENDAKI GUNUNG

12 Oktober 2011 pukul 22:26
DAFTAR CHECKLIST PERLENGKAPAN KEGIATAN MENDAKI GUNUNG
A. Perlengkapan Utama
  1. Sepatu dan kaus kaki.
  2. Ransel (frame pack, ukuran besar, 30 – 60 liter).
  3. One day pack (ransel/tas kecil untuk mobilitas jarak pendek).
  4. Senter dan batere dan bolam ekstra.
  5. Ponco atau raincoat.
  6. Matras.
  7. Sleeping bag (atau sarung kalau tidak punya).
  8. Topi rimba.
  9. Tempat minum atau veples.
  10. Korek api dalam wadah waterproof (tempat film) dan lilin.
  11. Obat-obatan pribadi (P3K set).
  12. Pisau saku.
  13. Kompor untuk masak (kompor parafin dan parafin atau kompor tahu dan minyak tanah atau kompor gas dan tabung elpiji).
  14. Nesting dan sendok dan cangkir.
  15. Peluit (bagus: peluit SOS atau whistle).
  16. Survival Kit).
  17. Peta dan kompas.
  18. Altimeter (kalau punya).
  19. Tenda (bisa diganti ponco atau lembaran kain parasut untuk dijadikan bivak).
  20. Parang tebas dan batu asah.
  21. Tissue gulung (untuk membersihkan perangkat makan-minum bila tidak ada air, dan alat bersih diri habis buang air besar).
  22. Sandal jepit.
  23. Gaiter (untuk pendakian di daerah yang banyak pasirnya).
  24. Kaus tangan.
  25. Personal higiene: sikat gigi, odol, sabun mandi, shampo (untuk membersihkan diri saat di desa terakhir, atau saat dalam perjalanan bertemu dengan sungai yang bisa untuk bersih-bersih diri).
  26. Tali plastik (sekitar 10 meter, untuk membuat bivak atau tenda) dan tali rafia.
B. Pakaian
  1. Pakaian dalam.
  2. Celana pendek.
  3. Celana panjang.
  4. Kaos/t-shirt.
  5. Sweater atau parka.
  6. Jaket (tahan air).
  7. Sarung.
  8. Kerpus atau balaclava.
  9. Scarf atau slayer.
  10. Hem lengan panjang.
  11. Pakaian ganti: kaus kaki, kaos, sweater, pakaian dalam.
  12. Kaus tangan.
  13. Jas hujan (raincoat atau ponco).
C. First Aid Kit
  1. Betadine.
  2. Kapas.
  3. Kain kassa.
  4. Perban.
  5. Rivanol.
  6. Alkohol 70%.
  7. Obat alergi: CTM.
  8. Obat maag.
  9. Tensoplast (agak banyak, mis: 4 pack, terutama untuk preventif ‘blister’ yang dikenakan sebelum perjalanan dilakukan).
  10. Parasetamol.
  11. Antalgin.
  12. Obat sakit perut (diare): Norit, Diatab
  13. Obat keracunan: Norit.
  14. Sunburn preventif: Nivea atau Sunblock
  15. Oralit (agak banyak, untuk mengganti cairan tubuh yang hilang; kalau tidak ada bisa diganti larutan gula-garam).
D. Survival Kit
  1. Kaca cermin.
  2. Peniti.
  3. Jarum jahit.
  4. Benang nilon.
  5. Mata pancing dan senar pancing.
  6. Silet atau cutter.
  7. Korek api dalam wadah water proof dan lilin.
E. Lain-Lain
  1. KTP atau Kartu Pelajar
  2. Uang
  3. Buku catatan perjalanan (jurnal, diary) dan bolpen.
  4. Kamera dan film (sekarang: kamera digital dan batere cadangan).
  5. Radio kecil dan batere cadangan.
  6. Alat komunikasi (HT, sekarang: HP).

SAR


SEARCH AND RESCUE
Organisasi SAR Yang Dikenal Di Indonesia
    • BASARI (Badan SAR Indonesia) : 6 menteri (Keuangan, Hankam, Dalam Negeri, Luar Negeri,
      Sosial, dan Perhubungan)
    • BASARNAS (Badan SAR Nasional) : di bawah koordinasi Departemen Perhubungan.
    • KKR (Kantor Koordinator Rescue) : ada dilokasi : Jakarta, Surabaya, Ujung Pandang, dan Biak
    • SKR (Sub Koordinasi Rescue) : ada didaerah : Medan, Padang, Tanjung Pinang, Denpasar,
      Pontianak, Menado, Banjarmasin, Kupang, Ambon, Balikpapan, Sorong, Merauke, Jayapura.
Organisasi Operasi SAR
  • SC (SAR Coordinator) : Biasanya pejabat pemerintah yang mempunyai wewenang
    dalam penyediaan fasilitas.
  • SMC (SAR Mission Coordinator) : Harus orang yang mempunyai pengetahuan dan kemampuan
    tinggi dalam nenentukan MPP (Most Probable Position), menentukan area pencarian, strategi pencarian (berapa unit, teknik dan fasilitas).
  • OSC (On Scene Commander) : Tidak mutlak ada, tapi juga bias lebih dari satu, tergantung
    wilayah komunikasi dan kesulitan jangkauaanya.
  • SRU (Search And Rescue Unit).
Tugas SMC
  1. Menganalisa data yang masuk/diperoleh agar :
    - menentukan datum (MPP / Most Probable Position)
    - menentukan daerah pencarian
    - menentukan jumlah unsure yang dipakai
    - memperkirakan berapa lama waktu operasi.
  2. Melakukan koordinasi dengan semua unsure yang terlibat serta melayani hubungan.koordinasi (misalnya dengan pejabat-pejabat, wartawan, dan lain-lain).
  3. Menyediakan fasilitas logistik yang diperlukan SRU.
Sistem SAR
Ada 5 tahapan dalam operasi SAR :
1.Awareness Stage (Tahap Kekhawatiran)
Adalah kekhawatiran bahwa suatu keadaan darurat diduga akan muncul (saat disadarinya terjadi keadaan darurat/ musibah)
2.Initial Action Stage (Tahap Kesiagaan/ Preliminary Mode)
Adalah tahap seleksi informasi yang diterima, untuk segera dianalisa dan ditetapkan bahwa berdasarkan informasi tersebut, maka keadaan darurat saat itu diklasifikasikan sebagai :
a.INCERFA (Uncertainity Phase/ Fase meragukan) :
adalah suatu keadaan emergency yang ditunjukkan dengan adanya keraguan mengenai keselamatan jiwa seseorang karena diketahui kemungkinan mereka dalam menghadapi kesulitan.
b.ALERFA (Alert Phase/ Fase Mengkhawatirkan/ Siaga) :
adalah suatu keadaan emergency yang ditunjukkan dengan adanya kekhawatiran mengenai keselamatan jiwa seseorang karena adanya informasi yang jelas bahwa mereka menghadapi kesulitan yang serius yang mengarah pada kesengsaraan (distress).
c.DITRESFA (Ditress Phase/ Fase Darurat Bahaya) :
adalah suatu keadaan emergency yang ditunjukkan bila bantuan yang cepat sudah dibutuhkan oleh seseorang yang tertimpa musibah karena telah terjadi ancaman serius atau keadaan darurat bahaya. Berarti, dalam suatu operasi SAR informasi musibah yang diterima bisa ditunjukkan tingkat keadaan emergency dan dapat langsung pada tingkat Ditresfa yang banyak terjadi.
3.Planning Stage (Tahap Perencanaan/ Confinement Mode)
Yaitu saat dilakukan suatu tindakan sebagai tanggapan (respons) terhadap keadaan sebelumnya, antara lain :
*Search Planning Event (tahap perencanaan pencarian).
*Search Planning Sequence (urutan perencanaan pencarian).
*Degree of Search Planning (tingkatan perencanaan pencarian).
*Search Planning Computating (perhitungan perencanaan pencarian).
4.Operation Stage (Pertolongan)
Detection Mode/ Tracking Mode And Evacuation Mode, yaitu seperti dilakukan operasi pencarian dan pertolongan serta penyelamatan korban secara fisik. Tahap operasi meliputi :
*Fasilitas SAR bergerak ke lokasi kejadian.
*Fasilitas SAR bergerak ke lokasi kejadian.
*Melakukan pencarian dan mendeteksi tanda-tanda yang ditemui yang diperkirakan ditinggalkan survivor (Detection Mode).
*Mengikuti jejak atau tanda-tanda yang ditinggalkan survivor (Tracking Mode).
*
Menolong/ menyelamatkan dan mengevakuasi korban (Evacuation Mode), dalam hal ini memberi perawatan gawat darurat pada korban yang membutuhkannya dan membawa korban yang cedera kepada perawatan yang memuaskan (evakuasi).
*Mengadakan briefing kepada SRU.
*Mengirim/ memberangkatkan fasilitas SAR.
*Melaksanakan operasi SAR di lokasi kejadian.
*Melakukan penggantian/ penjadualan SRU dilokasi Kejadian.
5.Mission Conclusion Stage (Tahap Akhir Misi / Evaluasi)
Merupakan tahap akhir operasi SAR, meliputi penarikan kembali SRU dari lapangan ke posko, penyiagaan kembali tim SAR untuk menghadapi musibah selanjutnya yang sewaktu-waktu dapat terjadi, evaluasi hasil kegiatan, mengadakan pemberitaan (Press Release) dan menyerahkan jenasah korban, survivor kepada yang berhak serta mengembalikan SRU pada instansi induk masing-masing dan pada kelompok masyarakat.
Pola-pola Pencarian
Ada 8 kelompok utama pola pencarian, sebagai berikut :
- track line
- parallel
- creeping line
- square
- sector
- contour
- flare
- homing
Pola-pola pencarian yang sering dilakukan pada misi SAR darat (khususnya di Indonesia) adalah track line, parallel, dan contour. Untuk menamakan sesuatu pada pencarian SAR. Biasanya digunakan dengan huruf-huruf awal yang terdiri dari 3 huruf.
Huruf 1 : Pola pencarian yang digunakan, misalnya T (track line), P (parallel)
Huruf 2 : Unit yang terlibat, misalnya : S (single unit), M (multi unit).
Huruf 3 : Keterangan pelengkap, misalnya :
C = coordinated (dengan koordinasi) atau circle (melingkari)
R = radar (digunakan untuk pengendalian) atau return to starting point
N = Non return (tidak perlu kembali ke titik awal)
L = Loran line (sesuai garis loran)
Pencarian dengan pola garis lintasan (track line) digunakan :
  • Bila seseorang dinyatakan hilang pada jalur perjalanan yang direncanakan dan tidak diketahui data-data lain, berarti jalur perjalanan/garis lintasan merupakan satu-satunya data.
  • Untuk usaha pencarian secara fisik yang pertama kali dapat dilakukan misalnya meminta bantuan pada pesawat komersil yang kebetulan melintas jalur tersebut.
Pola track line dikenal 4 jenis :
TSR (track line, single unit, return)
TMR (track line, multi unit, return)
TSN (track line, single unit, non return)
TMN (track line, multi unit, non return)

Pencarian dengan pola parallel (sejajar memanjang/melingkar), digunakan :

a. Bila daerah pencarian cukup luas dan medannya relatif datar.
b. Hanya diketahui posisi duga fari sasaran yang dicari.
Dikenal 9 bentuk :
1. PS (parallel track, single unit)
2. PM parallel track, multi unit)
3. PMR (parallel track, multi unit, return)
4. PMN (parallel track, multi unit, non return)
5. PSC (parallel track, singe unit, circle)
6. PMC (parallel track, multi unit, circle)
7. PSS (parallel track, single unit, spiral)
8. PSL (parallel track, single unit, loran)
9. PSA (parallel track, single unit, arc)
Pencapaian dengan pola contour digunakan untuk daerah yang bergunung dan berbukit. Syarat :
- Anggota SRU harus berpengalaman, mempunyai kondisi dan daya tahan tinggi.
- Briefing harus baik, dengan peta yang cukup luas.
- Keadaan cuaca harus baik, termasuk visibility (jangkauan pandang) dan keadaan
 
Blogger Templates